Relasi Allah dan Manusia dalam Teologi Islam

Avatar admin
Relasi Allah dan Manusia dalam Teologi Islam

Judul : Relasi Allah dan Manusia dalam Teologi Islam

Penulis : Prof. Dr. Masri Mansoer, MA

Editor/Penyunting : Nawiruddin dan Riswandi Yusuf

ISBN : dalam proses

Terbit: Nopember 2025

Sinopsis

Al-Qur’an bagi kaum muslim merupakan kalam Ilahi dan mukjizat yang terbesar sampai saat ini, kitab suci ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan tidak seorang-pun mampu menandinginya. Di samping itu, pesan yang disampaikannya telah meletakkan basis untuk kehidupan individual, sosial dan berbangsa kaum muslimin dalam segala aspek dan levelnya. Sehingga kemudian, Kitab ini digunakan oleh kaum Muslimin sebagai nilai yang menggerakan transpormasi social, mengabsahkan perilaku, membangun relasi dengan Tuhan, menjustifikasi tindakan peperangan, melandasi berbagai aspirasi, memelihara berbagai harapan, dan memperkukuh identitas kolektif. Selain itu, juga digunakan dalam kebaktian-kebaktian publik dan pribadi kaum Muslimin, serta dilantunkan dalam berbagai acara serimoni dan keluarga.

Untuk bisa memahami pesan al-Qur’an perlu kiranya adanya penafsiran, sehingga belakangan lahir berbagai penafsiran al-Qur’an dengan mengunakan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemapuan penafsirnya. Bebagai corak tafsir telah lahir berbarengan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu-ilmu keislaman, ada beberapa corak tafsir yang dapat dilihat dari sederet kitab tafsir yang popular khususnya dikalangan masyarakat Muslim Indonesia, sebut saja Tafsir al-Thabari yang mengunakan penafsiran dengan riwayat, Tafsir al-Qurthubi yang menafsiri al-Qur’an dengan poendekatan hukum (ahkam), Tafsir Zamhsyari yang menafsirkan dengan pendekatan bahasa, Tafsir al-Maraghi yang mengunakan pendekatan adab al-ijtima’i dan lain-lainnya.

Berbagai corak tersebut mewarnai khazanah penafsiran al-Qur’an, secara garis besarnya dikenal ada empat metode tafsir yaitu : tahlili, ijmali, maqarin dan madlu’i, dari segi sumber penafsiran ada tiga macam tafsir: ma’tsur, ra’yi dan izdiwaji, dari segi teknik dan sistematika penafsiran terdapat teknik: al-mukhtashar, al-wasith dan al-mabsûth dan dari segi corak atau aliran ada:  corak adabi, fiqh, isyari, falsafi, kalam, sosial (ijtima’i) dan lainnya

Perkembangan dan lahirnya corak penafsiran ini juga mewarnai khazanah keislaman tak terkecuali di Indonesia, bahkan corak tersebut juga mempengaruhi penafsiran terhadap tafsir yang dikarangan indevidu seperti Tafsir Mahmud Yunus, Tafsir an-Nur, Tafsir al-Azhar dan Tafsir al-Misbah,  ataupun kelompok atau jamaah seperti Tafsir Departemen Agama yang disusun oleh sebuah Tim Penulis.

Para penulis tafsir Departemen Agama berasal dari bebagai alumni perguruan tinggi baik yang berada di luar negri atau di dalam negeri. Namun demikian yang paling dominan adalah alumni universitas al-Azhar Kairo sehingga hal ini dapat mempengaruhi  penafsirannya bisa dilihat bagaimana kemudian mereka menafsiri ayat-ayat terutama ayat kalam-teologi. Buku yang berjudul “Relasi Allah Dan Manusia Dalam Teologi Islam (Telaah Ayat-Ayat Kalam Dalam Tafsir Departemen Agama)”.

Buku ini mencoba mengambarkan secara detail  kecenderungan tafsir Departemen Agama dalam menafsiri ayat-ayat kalam. Setelah dilakukan pembahasan secara detail ditemukan bahwa penafsiran ayat-ayat kalam dalam kaitan relasi Allah dan Manusia dalam Tafsir Kemenag lebih dekat  kepada corak pemikiran kalam rasional-Maturidiyah Samarkand. Sebaliknya sedikit sekali persamaannya dengan kalam tradisional (Asy’ariyah dan Maturidiyah Bukhara), ini membuktikan bahwa corak pemikiran kalam di Indonesia yang dominan adalah al-As’ariyah justru ini berbeda dengan corak penafsiran ayat-ayat kalam yang menjadi pedoman orang-orang Indonesia yaitu beraliran kalam Maturidiyah Samarkand.

Semoga buku kecil ini dapat menambah khazanah kajian kalam di Indonesia dan bermanfaat untuk memotivasi kita agar memiliki citra yang utuh dan benar terhadap Allah dan manusia. Kepada semua pihak yang telah membantu mengedit dan memperkaya isi buku ini saya ucapkan banyak terimaksih dan semoga dibalasi oleh Allah Swt dengan kebaikan yang berlipat ganda. Kepada para pembaca saya harapkan koreksi dan masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan buku ini di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paling Populer

Berita Terbaru

Kategori

Paling Populer